Senin, 28 Juni 2010



Terus terang, sangat sulit menemukan orang seperti Pascalis Edwin Salim, pemilik S2000 yang jadi selebritis MOTOR di halaman ini. Pasalnya, pemuda 24 tahun ini punya jiwa petualang yang berkorelasi dengan hobinya berburu di alam liar. Makanya, sifat itu yang paling tampak dari cara memperlakukan AP1 kesayangannya ini. Tapi jangan berpikiran sinis! Karena bukan dengan sedan 2 pintunya ini Edwin, panggilan akrabnya, berpetualang cinta dengan para wanita. Akan tetapi lebih jauh dari pada itu. Pengusaha yang bergerak di bidang shipping and forwarding ini, rupanya jengah dengan dogma bawaan para pemilik sportscar, yang lebih suka memajang kendaraannya di garasi. “Gue bukan tipe orang yang kayak gitu, tapi gue realistis, memaksimalkan mobil biar sesuai dengan kegunaannya,” jelasnya bersemangat. Makanya, perlakuan terhadap tunggangannya pun tidak setengah-setengah. Jadi, “Kalau mau dipakai harian oke, dan ngebut juga enggak masalah,” panjangnya. Untuk itu, beberapa opsi modif mumpuni buat sportscar yang diklaim hanya ada 13 unit di Indonesia ini sangat sesuai dengan jiwanya. Paling mendasar, tentu dari penggantian dapur pacu. Buktinya seperangkat mesin F20C kencang yang merupakan racikan tuner sekaliber Spoon, masih pula turut dijejalkan supercharger berlabel Vortech. Usaha ini demi menjegal tenaga mesin bawaan yang hanya 240 hp. Alhasil, “Sekarang tenaganya sudah lebih dari 300 hp.” Yang menarik, mesin F20C Spoon tersebut bisa dikatakan sebagai varian mesin standar S2000 yang mengalami sedikit pembenahan. “Mesinnya semua standar, cuma di-balans ulang dan porting polish dari sananya,” ungkap Iman dari bengkel mesin Auto Dyne. Maka jangan heran, potensi mesin racikan tuner berlogo angsa ini diklaim 30% lebih besar. Lantas yang istimewa, ada pada aplikasi supercharger di besutan pemukim Green Garden ini. Bagaimana tidak, “Ini adalah satu-satunya S2000 di Indonesia yang pakai supercharger,” lantang Iman. Sehingga angka 70 hp tambahan mudah diperoleh lewat aplikasi ini. Ditambahkannya pula, “Untuk pemasangannya mudah, karena memang bolt-on buat S2000.” Karena Vortech sendiri adalah salah satu manufaktur supercharger asal Amerika Serikat, yang concern terhadap pembuatan perangkat pendongkrak tenaga buat mobil-mobil berpower bengal. Tapi jadi menarik karena intercooler sentrifugal yang dipakai, ternyata bersistem pendingin cair alias water to air. Sehingga suhu udara yang dimampatkan ‘rumah keong’ ke mesin jadi semakin rendah. Alhasil sistem pendingin cair ini, menuntut adanya water pump di intercooler. Sistem kerjanya sendiri bukan mengandalkan perputaran puli oleh belt. Tetapi hanya mengandalkan kekuatan arus listrik 12 volt, yang bekerja ketika mesin mulai hidup. Menurut Edwin, pemilihan aplikasi supercharger adalah pilihan realistis saat ini. Sebab dinilai lebih mudah dan tidak sesulit ketika harus berurusan dengan turbo. Lagian juga sudah sesuai dengan esensi modifikasinya. Apalagi, “Tenaganya sudah mulai te

Minggu, 06 Juni 2010

Alpina B3 S Tersedia Untuk UK

Masih ingat dengan Geneva Motor Show 2010 yang berlangsung bulan Maret lalu ? Event yang berlangsung di Jerman itu memamerkan ratusan mobil mulai dari mobil konsep hingga mobil terbaru. Satu diantara ratusan mobil tersebut ada mobil Alpina B3 S Bi-Turbo. Adapun kehadiran mobil ini ialah hasil dari bedahan rumah modifikasi Alpina Burkard Bovensiepen yang setiap produknya merupakan kastemisasi produk BMW. Alpina B3 S Bi-Turbo sekarang sudah tersedia untuk pasaran Inggris dengan mengeluarkan 3 type dan asupan mesin yang sama.

Inggris kembali kedatangan produk baru, kali ini Alpina B3 S Bi-Turbo. Mobil yang bisa dibilang masih ada saudara dekat dengan BMW ini mengeluarkan 3 type sekaligus diantaranya saloon 4 pintu, Touring, Coupe dan hardtop Convertible forms. keempatnya datang dengan penyematan mesin modifikasi twin-turbocharged straight six yang telah diupgrade berkapasitas 3.0-liter, dari penggunaan mesin tersebut keempat mobil bergenre sporty ini dapat melaju sekuat 400 tenaga kuda pada putaran mesin 6,000 rpm dan tenaga putaran maksimal 540Nm atau 398.3 lb-ft.

Meski keempatnya diasup oleh mesin yang sama, untuk urusan akselerasi keempatnya memiliki catatan waktu yang bervariasi ketika menempuh jarak 0-62mph. Type Saloon dan Coupe mampu mencapai waktu 4.7 detik dan kecepatan tertinggi 186 mph sedangkan type Touring dan Convertible hanya terpaut satu point saja yaitu 4.8 detik dan 4.9 detik dan kecepatan tertinggi 184 mph dan 185 mph. Alpina B3 S Bi-Turbo mengambil bentuk dari BMW 335i yang telah dirancang ulang terutama pada bagian luar yang terdiri dari diffuser, pipa knalpot dan satu set roda yang berbeda, sedangkan bagian dalam mengalami pembaharuan seperti lingkar kemudi dan merancang ulang semua instrumen.

Alpina B3 S Tersedia Untuk UK

Masih ingat dengan Geneva Motor Show 2010 yang berlangsung bulan Maret lalu ? Event yang berlangsung di Jerman itu memamerkan ratusan mobil mulai dari mobil konsep hingga mobil terbaru. Satu diantara ratusan mobil tersebut ada mobil Alpina B3 S Bi-Turbo. Adapun kehadiran mobil ini ialah hasil dari bedahan rumah modifikasi Alpina Burkard Bovensiepen yang setiap produknya merupakan kastemisasi produk BMW. Alpina B3 S Bi-Turbo sekarang sudah tersedia untuk pasaran Inggris dengan mengeluarkan 3 type dan asupan mesin yang sama.

Inggris kembali kedatangan produk baru, kali ini Alpina B3 S Bi-Turbo. Mobil yang bisa dibilang masih ada saudara dekat dengan BMW ini mengeluarkan 3 type sekaligus diantaranya saloon 4 pintu, Touring, Coupe dan hardtop Convertible forms. keempatnya datang dengan penyematan mesin modifikasi twin-turbocharged straight six yang telah diupgrade berkapasitas 3.0-liter, dari penggunaan mesin tersebut keempat mobil bergenre sporty ini dapat melaju sekuat 400 tenaga kuda pada putaran mesin 6,000 rpm dan tenaga putaran maksimal 540Nm atau 398.3 lb-ft.

Meski keempatnya diasup oleh mesin yang sama, untuk urusan akselerasi keempatnya memiliki catatan waktu yang bervariasi ketika menempuh jarak 0-62mph. Type Saloon dan Coupe mampu mencapai waktu 4.7 detik dan kecepatan tertinggi 186 mph sedangkan type Touring dan Convertible hanya terpaut satu point saja yaitu 4.8 detik dan 4.9 detik dan kecepatan tertinggi 184 mph dan 185 mph. Alpina B3 S Bi-Turbo mengambil bentuk dari BMW 335i yang telah dirancang ulang terutama pada bagian luar yang terdiri dari diffuser, pipa knalpot dan satu set roda yang berbeda, sedangkan bagian dalam mengalami pembaharuan seperti lingkar kemudi dan merancang ulang semua instrumen.