Daihatsu Charade G11
Bentuknya simple, harga yang terjangkau serta ukurannya yang relatif mungil, membuat Daihatsu Charade banyak disukai oleh masyarakat yang tinggal di perkotaan. Tak heran jika Channel4 memberinya gelar city car terbaik
Sejak dahulu, Daihatsu memang terkenal sebagai pabrikan mobil-mobil berukuran mungil yang disebut sebagai Kei Jidosha (Kei Car). Charade merupakan salah satu varian dari pabrikan Daihatsu yang mampu menembus pasar dunia. Generasi pertamanya yang diberi kode G10, diproduksi pada tahun 1977
Sedangkan Generasi kedua, diberi kode G11 diluncurkan pada tahun 1983, juga dengan model hatchback 3 – atau 5-pintu, dengan dua frontends, dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai charade “lampu kotak” (Seri 1) dan Charade “mata kucing” (Seri 2).
Daihatsu Charade G11, dirilis dengan dua varian mesin yaitu :
- CB23, mesin tiga silinder, 993 cc, dengan power 50-55 bhp. Akselarasinya dari 0-60 mph dapat dicapai dalam waktu 12-13 detik.
- CB60, merupakan pengembangan dari mesin seri CB23 tetapi dilengkapi dengan Turbocharger IHI, dengan peningkatan power mencapai ke 65-70 bhp. Mesin ini dipasang pada Charade Turbo dan model DeTomaso
Pada tahun 1985, di Tokyo Motorshow, Daihatsu memperkenalkan 926R, sebuah prototipe dari “mid engine” Charade, yang dikembangkan bersama-sama dengan DeTomaso dan dirancang untuk ambil bagian dalam kejuaraan WRC untuk mobil dibawah 1300 cc.
926R memiliki mesin dengan kapasitas 993 cc, 12-valve, twin-cam, turbo engine, yang dipasang di belakang pengemudi, untuk menggerakkan roda belakang melalui transmisi manual 5 speed. Powernya mampu memberikan tenaga 118 hp.
926R berbobot sangat ringan, hanya 800 kg dan spatbor dirancang lebih lebar (wider fender) untuk menutupi ban lebar berukuran 205/225 15 “(mirip dengan Renault 5 Turbo Maxi). Namun, kecelakaan fatal pada kejuaraan WRC tahun 1986, menyebabkan klasifikasi Group B di hentikan dan proyek 926R pun dibatalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar