Sabtu, 08 Januari 2011

Honda Tiger

Bos Arm Model Laher Cegah Tiger Nikung Geal-Geol!


Bos plastik dan besi bisa diganti laher bambu
Jakarta - Pemilik Honda Tiger kerap kaget. Ketika menikung sering terjadi geolan. Apalagi jika ganti jalur dari jalan pendek ke jalur yang lebih tinggi. Motor jadi sangat terasa oleng. Kalau tidak hati-hati, dipastikan bisa gedubrak.

Penelitian berlanjut menuju swing arm. “Setelah dibongkar, ternyata bos lengan ayun oblak,” jelas Muhaimin yang kerja sebagai mekanik alat-alat berat macam buldozer dan traktor.

Posisi bos lengan ayun diikat oleh as swing arm. Untuk melepasnya kudu menggunakan bantuan pahat dan palu. Maklum kerap macet dan memang butuh tenaga ekstra untuk melepasnya.

Namun begitu mencari bos yang asli susah ditemui. Harganya juga tinggi. Bahkan sekarang bos arm dari bahan plastik dijual satu set dengan arm. Lengkap berikut lengan ayun yang harganya bisa Rp 300 ribuan. Sedangkan bos yang dari besi asli AHM hanya Rp 12.500 per bos-nya.

Kalau mau lebih murah lagi, silakan beli yang aftermarket. Satu set kiri-kanan terdiri dari dari bos besi dan plastik yang hanya dibanderol Rp 30 ribuan. Murah meriah memang, tapi tidak tahan lama.

Namun menggunakan bahan plastik dan bos besi sesuai standar pabrik dianggap terlalu rigid. Juga tidak bisa dipakai lebih lama. “Lebih baik bos arm diganti menggunakan laher bambu,” saran Awenk Sugianto, pemilik Sinar Rejeki Motor.

Menurut Awenk, menggunakan laher bambu bisa tahan seumur hidup. Asalkan kita rajin merawatnya. Yakni, dengan cara menambahkan gemuk rutin setiap beberapa bulan sekali misalnya.


Menggunakan laher bambu bisa seumur hidup
Namun untuk mengganti bos arm dengan laher bambu, tetap kudu keluar duit banyak. “Tapi tidak bikin repot,” jelas Awenk dari Jl. KH. Hasyim Azhari, No. 2 RT 08/02, Pasar Bengkok, Pinang, Tangerang.

Laher bambu yang disediakan tidak perlu berburu pakai punya Vespa segala.  Kata Awenk, toko spare-parts sudah banyak yang jual. Seperti di etalase milik Awenk juga ada.

Untuk mengganti bos arm Tiger kudu banyak menyediakan laher bambu. Pertama laher bambu ukuran kecil. Kodenya HK1412 dijual Rp 15 ribu satu bijinya. Untuk satu sisi butuh 4. Kalau kanan-kiri berarti 8 x Rp 15.000 = Rp 120. 000.

Laher bambu kecil ini bagian dalamnya akan bersentuhan langsung dengan poros swing arm. Sedangkan bagian luarnya akan bertemu dengan laher gede yang juga akan bersentuhan langsung dengan lubang lengan ayun.


Bos dari besi dan plastik gampang oblak
Laher besar yang harus disediakan sebanyak 6 biji. Sebelah kiri perlu 3 laher dan kanan 3 laher. Harganya 6 x Rp 15.000 = Rp 90.000. Oh iya... kode laher bambu besar HK2016.

Berarti untuk beli laher aja, kudu mengeluarkan biaya Rp 210 ribu. “Namun itu tetap dianggap lebih praktis karena sangat awet,” jelas Awenk yang baru saja dikarunia anak kedua itu.

Cara pasang laher bambu juga dianggap mudah. Setelah bos standar yang terbuat dari platik dilepas, tinggal masukkan laher besar ke dalam lubang arm.

Pasang laher besar perlu sedikit diketok menggunakan alan bantu palu agar masuk. Posisikan agar 3 laher bambu itu tepat berada di tengah lubang arm. Artinya tidak melenceng sebelah.

Kemudian tinggal pasang laher kecil. Posisinya masuk di lubang laher besar. Kalau laher besar satu sisi kanan atau kiri butuh 3 laher. “Leher kecilnya butuh lebih banyak. Yaitu 4 buah,” jelas Awenk yang rajin ikut Mechanic Contest yang diselenggarakan oleh oli Castrol itu.

Namung jangan lupa. Ketika pasang laher harus dibarengi dengan gemuk. Supaya tidak mudah macet.

SUMBER : WWW.OTOMOTIFNET.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar